Hubungan "Izanagi dan Izanami" Dalam Agama Shinto Dengan Kekaisaran Jepang


SHINTO adalah salah satu agama yang banyak penganutnya di Jepang. Shinto sendiri mempercayai bahwa semua benda memiliki kekuatan spiritual sendiri sendiri, kekuatan spiritual itu disebut dengan sebutan "Kami". "Kami" dalam bahasa bisa diartikan juga Dewa atau sesuatu yang memiliki kekuatan spiritual tinggi. Dalam agama Shinto, dewa bukan hanya ada 10 atau 20, namun sangat banyak sehingga tidak dapat dihitung. karena itulah mereka memberikan istilah "Yao Yarozuno Kami" . Agama Shinto  memiliki "Asal Mula para Dewa" yakni Izanagi dan Izanami. Apa sih hubungan "Izanagi dan Izanami" pada Agama Shinto dan Kekaisaran Jepang ? Yuk simak Artikel berikut!

Izanagi dan Izanami adalah salah satu pasangan dari 8 dewa yang menjadi awal kehidupan. Izanagi dan Izanami membuat pusaran pada lautan purba dengan tombak pusaka dari jembatan apung surga sehingga membuat sebuah daratan pertama. Singkat cerita Izanagi dan Izanami menikah dan akhirnya merekapun memiliki seorang anak Bernama Ebisu. Karena Izanagi dan Izanami merasa tidak senang dan kecewa terhadap anaknya yang bisa dibilang cacat tersebut, mereka menghanyutkannya ke sungai. Yang ajaibnya ketika dalam perahu Ebisu mampu menumbuhkan tangan dan kakinya tanpa sepengetahuan siapapun. Karena Ebisu terlahir cacat, Izanagi dan Izanami merasa ada yang salah dengan upacara pernikahan mereka dan mengulangi pernikahan tersebut. Singkat cerita Izanagi dan Izanami memiliki anak lagi yakni Dewa Api (Kagutsuchi/Homubusi). Karena Dewa Api terlalu panas meski untuk ukuran Dewa sekalipun, Izanami pun mati dan ruhnya berada di Yomi (Neraka). Karena Izanagi tidak terima dengan kematian istrinya, Izanagi menjemput Izanami yang berada di Yomi. Setibanya di Yomi, Izanagi menemukan Izanami dengan keadaan wajah yang membusuk dan rusak karena keadaan di Yomi. Izanagi yang merasa jijik akhirnya meninggalkan Izanami di Yomi bersama dengan kemarahan Izanami. Untuk menyucikan diri, Izanagi mandi di Danau. Penyucian tersebut menciptakan pulau Jepang dan melahirkan tiga dewa baru. Amaterasu (Dewa Matahari) dari mata kanannya, Tsukuyomi (Dewa Bulan) dari mata kirinya, dan Susano'o (Dewa Petir dan Laut/Dewa Badai) dari hidungnya. Karena Izanagi merasa bangga dengan anak yang keluar dari penyuciannya, dibagikanlah kerajaan milik Izanagi ke ketiga anaknya tersebut dengan Amaterasu sebagai pemegang Matahari dan Surga "Takamagahara".
Pada suatu hari Tsukuyomi mendatangi sebuah jamuan, Tsukuyomi memakan makanan di penjamuan tersebut dan merasa jijik dengan rasa makanan tersebut. Tsukuyomipun marah dan membunuh Uke Mochi karena telah membuat masakan yang menjijikan untuknya. Sepulangnya dari penjamuan, Amaterasu yang mendengar kelakuan yang diperbuat oleh Tsukuyomi pun marah dan mengusir Tsukuyomi dari Surga. Inilah mengapa bulan dan matahari tidak pernah muncul bersamaan. Beberapa waktu berlalu setelah kerusuhan yang dibuat oleh Tsukuyomi, keadaan Surga pun mulai memanas ketika Amaterasu menyuruh Susano'o untuk meninggalkan surga dan Takamagahara, Susano'o mencoba untuk memberi ucapan selamat tinggal. Karena Amaterasu tidak percaya dengan Susano'o yang licik dan penipu, Amaterasu menguji kejujuran Susano'o. Mereka  saling bertukar barang dan menciptakan dewa-dewa dari barang tersebut. Amaterasu meciptakan tiga dewa dari pedang  Susano'o dan Susano'o menciptakan lima dewa dari kalung Amaterasu. Amaterasu pun berbicara bahwa kalungnya lebih unggul dari pedang milik Susano'o karena pedang milik Susano'o menciptakan perempuan. Susano'o yang mendengar itu marah dan membuat kekacauan. Melemparkan kuda yang telah dikuliti ke tempat tenun milik Amaterasu, merusak ladang milik Amaterasu dan membunuh salah satu pengawal Amaterasu. Amaterasu yang marah akan hal itu, mengurung diri di Goa Ama no Iwato dan menyembunyikan matahari. Dewa-dewa pun bingung, dan mencari cara untuk membujuk Amaterasu agar keluar. Ditemukanlah sebuah cara, yakni cermin Yata no Kagami ditaruh didepan goa di gantung di pohon dan dewa Ama no Uzume menari dengan keadaan tanpa pakaian. Cara ini terbilang sukses, Amaterasu yang terpancing oleh bujukan itu keluar dari goa dan pintu keluar goa ditutup dan akhirnya mataharipun muncul kembali. Meski begitu, Susano'o tetap diusir dari Surga.
Waktu pun berjalan dan Susano'o mengalahkan Yamata no Orochi dan mengajak Amaterasu untuk Berdamai. Singkat cerita Amaterasu memiliki cucu bernama Ninigi no Mikoto dan menyuruhnya untuk turun ke Bumi, menanam padi dan memberikan tiga barangnya yakni Pedang Kusanagi, Cermin Yata no Kagami dan Permata Yasakani no Magatama. Nanagi juga merupakan buyut dari Kaisar Jimmu (Kaisar pertama Jepang) maka dari itu mereka menjadikan Amaterasu sebagai leluhur kaisar-kaisar Jepang dan tiga benda tersebut menjadi Tiga Benda Keramat Jepang.

Nah, sekian artikel yang saya berikan. Selepas adanya kesalahan pada artikel tersebut saya meminta maaf. Terima kasih telah membaca dan sampai jumpa di artikel berikutnya~

Sumber : Wikipedia 

-Admin Arashi

Post a Comment

0 Comments